Rabu, 26 November 2014

Desain Produksi Dokumenter "Kawa Daun"

DESAIN PRODUKSI

FILM DOKUMENTER

"KAWA DAUN"

MINUMAN KHAS SUMATERA BARAT


By :

BARRY RAHMAT
DEAN LUKYSA VELLI
MICKEL YOGI FERLIANDO
KARTIKA WULANDARI YAHYA
SULAIMAN ALQAFIKI
YULIA MARISA

A.    PENDAHULUAN

Bagi anda penikmat minuman kopi mungkin tidak pernah terpikirkan bagi anda bahwa    selain bijinya, daun kopi ternyata juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan minuman. Selain memiliki aroma dan rasa yang yang tak kalah sedap, daun kopi juga memiliki manfaat yang berguna bagi tubuh kita. Di Tanahdatar Sumatera Barat, tempat minuman ini mulai diperkenalkan, minuman ini biasa di sebut Kawa Daun

Masyarakat Sumatera Barat punya cara lain menikmati kopi. Selain menggiling biji kopi, mereka juga memanen daunnya. Oleh para warga, daun kopi itu kemudian diolah menjadi minuman khas bernama kawa daun yang umumnya mereka nikmati saat mengisi waktu-waktu santai. Jika kita melewati Tanahdatar, maka di sepanjang jalan kita akan banyak menemui kedai-kedai yang bertuliskan "Sedia Kawa Daun". Terutama di daerah dingin seperti Tabek, Salimpauang, dan Sungai Tarab.
Konon, pada jaman dahulu, tepatnya pada saat Jepang masih menjajah di Ranah Minang, mereka mengambil hasil buah/biji kopi segar dari tanah warga pribumi dan mengekspornya ke luar negeri. Akibatnya para warga pribumi tidak dapat menikmati air seduhan dari buah.biji kopi tersebut. Dan pada masa itu, meminum air seduhan buah/biji kopi merupakan suatu keistimewaan tersendiri yang juga menggambarkan tingkat derajat orang tersebut. Karena hal itu, para warga yang ingin juga menikmati bagaimana nikmatnya kopi, maka berinisiatif mengganti ketiadaan buah/biji kopi dengan olahan daun kopi yang ternyata memiliki rasa yang tak kalah nikmat dengan olahan buah /biji kopi. Dan sejak saat itulah, kebiasaan warga dalam meminum kawa daun menjadi lestari hingga saat ini.
Cara pembuatan kawa daun di Tanahdatar pun tergolong mudah, sederhana, dan masih berciri tradisional. Proses ini diawali dengan mengeringkan daun-daun koppi dengan cara di sangrai di atas perapian selama kurang lebih 12 jam. Tahap pengeringan ini memang termasuk tahap yang paling memakan waktu. Selain cara itu, ada juga beberapa warga yang mengeringkan daun-daun kopi ini dengan cara daun-daun kopi ini di susun seperti tusuk sate, baru kemudian dikar di atas perapian berbahan bakar kayu hingga agak gosong, Berikutnya, daun kopi yang telah mengering tadi dicampur dengan air dingin dan dimasak sampi mendidih. Selain itu, bisa juga daun kopi yang agak gosong tadi lalu diremas-remas hingga menjadi serpiha-serpihan kecil. Serpihan kecil inilah yang kemudian diseduh dengan air panas mendidih. Setelah itu disaring dengan saringan teh dan siap dihidangkan. Uniknya, kawa daun yang telah siap untuk dihidangkan, tidak disuguhkan di alam gelas seperti yang biasa warga metropolitan lakukan, melainkan dituang ke dalam wadah tempurung kelapa. Kabarnya, ciri khas ini pula yang membuat Air Kawa Daun terasa lebih nikmat dan harum.
Latar belakang kami mengambil tema ini yaitu, karena adanya cita rasa yang khas dari kawa daun ini dan sangat digemari oleh masyarakat dan wisatawan, tidak seperti kopi yang umumnya berwarna hitam pekat dengan serbuk biji-bijiannya yang mengendap, kawa daun justru terlihat lebih mirip air seduhan teh. Dan satu kelebihan dari air seduhan daun kopi ini adalah kandungan kafeinnya lebih ringan jika dibandingkan dengan air kopi biasa. Sehingga minuman satu ini cocok dijadikan minuman kopi alternatif yang bersahabat bagi mereka yang memiliki alergi terhadap kopi biasa.
Tujuan dari dokumenter ini yaitu memperkenalkan sedikit sejarah dan proses pembuatan kawa daun kepada masyarakat, sehingga masyarakat mengetahui proses pembuatan kawa daun ini, serta memberi pengetahuan kepada masyarakat dan orang banyak, serta fungsi eduakatif bagi penonton, dan yang khususnya dokumenter ini dibentuk sebagai perwujudan tugas penyutradara TV II.

B.     SINOPSIS
Kawa daun merupakan salah satu minuman yang banyak digemari oleh masyarakat, dan wisatawan yang berkunjung kedaerah Sumatra Barat, khususnya daerah Batusangkar. Karena rasanya nya yang begitu enak dan memberikan khas tersendiri, Selain kawa daun ini memiliki rasa yang khas, proses pembuatan nya juga sangat menarik dan cara penyajiannya pun juga sangat menarik, yang bisa memberi daya tarik tersen diri bagi peminat kawa daun ini.






C.    TREATMENT

a.       Segment 1
Di segment pertama ini kami mengahadirkan beberapa buah gambar dan wawancara dengan beberapa orang pengunjung kawa daun.  Kami bertanya tentang pengatuhuan mereka terhadap minuman kawa daun. Selain itu kami juga memperlihatkan suatu tempat yang menyajikan minuman khas kawa daun, dan dilihatkan daerahnya secara umum, serta juga dilihatkan sebuah plang kawa daun ditempat tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan masyarakat terhadap minuman kawa daun ini yang merupak salah satu minuman khas Sumatera Barat dan juga ini bertujuan untuk mengenalkan kepada penonton agar mengetahui dimana letak Kawa Daun tersebut.

List Pertanyaan :

Narasumber : Kepada beberapa orang pengunjung yang ada saat Produksi

·         Apakah Bapak/Ibuk/Saundara tau apa saja manfaat dari kawa daun ini ?
·         Kawa Daun ini terbuat dari apa ?

No.
SHOT LIST
1.
Ekstablist Kedai Kawa
2.
Close Up Pengujung
3.
Ekstream Close Up minuman Kawa Daun
4.
Full Shot Ruangan Kedai Kawa Daun
5.
Wawancara dengan beberapa pengunjung di kawa daun





b.      Segment 2

Di segment ke 2 ini kami memperlihatkan suasana kebun tempat daun kawa  diambil oleh seorang / beberapa orang petani, dan disegment ini juga diselipkan sebuah wawancara dengan salah seorang petani mengenai asal usul Kawa Daun, dan juga teknik pengambilan daun kawa yang baik untuk dijadikan Kawa Daun. Dan di segment ini juga diperlihatkan petani mengantar kawa daun ke tempat proses pembuatan.

List pertanyaan :

Narasumber : Ibuk Emi

·         Bagaimanakah sejarah awalnya atau asal usul dari  kawa daun ini ?
·         Seperti apakah proses pengelolaan yang baik untuk kebun kawa daun ini ?
·         Apakah kendala tersulit yang pernah di alami selama mengelola kebun kawa daun ini ?

                 
No.
SHOT LIST
1.
Perjalanan Petani menuju kebun Kawa Daun
2.
Ekstablist Kebun Kawa Daun
3.
Full Shot Kebun dan Petani Kawa Daun
4.
Close Up petani / narasumber yang sedang mengambil daun kawa
5.
Wawancara dengan petani kawa daun / narasumber
6.
Perjalanan petani/narasumber dari kebun menuju ke dapur tempat proses pebuatan Kawa Daun dan Close Up kaki Narasumber menuju kedapur




c.       Segment 3

Di segment ke 3 ini kami memperlihatkan proses pembuatan Kawa Daun mulai dari awal hingga akhir di sebuah dapur tempat pembuatan Kawa Daun tersebut. Disegment ini juga kemballi dihadirkan sebuah wawancara dengan salah seorang narasumber yang sedang membuat Kawa Daun. Serta lebih didominasi dengan gambar pembuatan.

List pertanyaan :

Narasumber : Ibuk Emi

·         Bagainamakah proses pembuata kawa daun ini ?
·         Apa saja manfaat Kawa Daun ini ?
·         Apakah minuman kawa daun ini baik si kosumsi untuk setiap hari nya ?
·         Dan apa kesulitan yang terberat selama proses pembuatan kawa daun ini ?


No.
SHOT LIST
1.
Ekstablist dapur / tempat pembuatan Kawa Daun
2.
Cara penyangraian kawa daun dari awal sampai akhir ( Full Shot dan Close Up tangan )
4.
Wawancara dengan Narasumber









d.      Segment 4

Di segment ke 4 ini kami memperlihatkan seorang karyawan yang sedang mengantarkan minuman Kawa kepada Salah seorang penikmat atau pelanggan.

No.
SHOT LIST
1.
Close Up Kawa daun yang telah siap saji yang akan diantarkan ke pengunjung
2.
Pelayan kawa daun yag sedang membawa Kawa Daun
3.
Close Up tangan pelayan Kawa Daun yang sedang membawa Kawa Daun





D.    FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PRODUKSI

             Pada produksi film ini tim produksi sepakat menerapkan sikap professional yang telah dibicarakan sebelumnya pada saat pra produksi, yakni setiap department harus bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaannya masing-masing sesuai dengan konsep yang telah kita bicarakan sebelumnya. Jadi hal tesebut senantiasa berjalan dilapangan.
          Setiap produksi pasti ada dukungan dan hambatan, dukunganya  yaitu kita bisa menumbuhkan sikap profesionalisme dalam bekerja yang nantinya sikap tersebut yang akan dibawa dalam bekerja di dunia lapangan pekerjaan. Hambatan  dalam produksi kali ini adalah faktor waktu. Bahwasanya kerjasama antara kru dan juga talent terhambat dengan waktu yang molor terutama ketika mencocokkan jadwal dengan talent yang juga punya kegiatan lain diluar. Jadi selama produksi kerjasama saya dengan tim produksi berjalan dengan semestinya tinggal pemikiran kreatif masing-masing individual yang harus terus-menerus dilatih sehingga nantinya kita akan mantap dalam bidang yang kita minati.



E.    CAMERA REPORT
Project Title                        :               Kawa Daun
Director                                :               Mickel Yogi Ferliando
Durasi                                   :               15 menit
Segment
Shot
Visual
Keterangan
1
·         Long Shot
·         Close Up
·         Ekstream Close Up
·         Full Shoot
·         Wawancara para pengunjung kawa daun
·         Memperlihatkan keadaan sekitar lokasi kawa daun

2
·         Medium Close Up
·         Close up
·         Long Shot
·         Suasana petani yang sedang memetik daun kawa
·         wawancara para petani

3
·         Full shot
·         Close up
·         Long Shot
·         Medium Close Up
·         Suasana dapur pembuatan kawa daun
·         Wawancara karyawan yang sedang proses pembuatan kawa daun

4
·         Full Shot
·          Close up
·         Pelayan yang mengantarkan minuman kawa daun kepada penikmat kawa daun 








F.   EQUIPMENT LIST
NO
Item
Unit
Type
Remark
I
Production Unit

Computer Unit
1

Pribadi
II
Dept.Penyutradaraan

Slate/Clapper
1

Pinjam
III
Dept.Kamera

Camera DSLR
1
          
Pribadi

Tripot
1

Pribadi

Lakban besar
1

Pribadi
IV
Dept.Lighting

Reflector
1

Pribadi
V
Dept.Sound

Mic DSLR
1

Pribadi
VI
Dept.Editing

Editing Unit
1

Pribadi








G.    CREW LIST
Produser

-          Kartika Wulandari Yahya
Pembimbing

-          Maisaratun Najmi, S.Sn
Manager Produksi

-          Dean Lukisa Velli
Penulis Naskah

-          All Crew
Sutradara

-          Mickel Yogi Ferliando
DOP

-          Sulaiman Alqafiki
-          Barry Rahmad
Editor

-          Yulia Marisa


Location Type
Location Set
D/N
Location Addres
Remark
Pemandangan alam sekikar
Pemandangan
D
-          Batu Sangkar

Sumber bahan kawa daun
Perkebunan kawa daun
D
-          Batu Sangkar
-          Simabua

Tempat pembuatan kawa daun
Dapur
D
-          Batu Sangkar
-          Simabua

Tempat penyajian
Kedai kawa daun
D
-          Batu Sangkar
-          Simabua

H.    LOCATION REPORT



















I.       BREAKDOWN BUDGET

No
Item
Unit
Rate
Amount
Notes
Pra Produksi
1
Riset

Rp 100.000,00


2
Print naskah

Rp 30.000,00
Total :
Rp 130.000,00


Produksi
1
Konsumsi

Rp 100.000,00


2
Bensin motor

         Rp   50.000,00
Total :
Rp 150.000,00


Pasca Produksi
1
Editing

Rp 100.000,00


2
DVD

Rp 20.000,00
Total :
Rp 120.000,00

       
                Total : Rp 400.000,00

J.     SHOTING SCHEDULE
Project Title                        :               Kawa Daun
Director                                :               Mickel Yogi Ferliando
Durasi                                   :               15 Menit                             

No.
Hari / Tanggal
Waktu Pelaksanaan
Kegiatan
1.
Jum’at / 14 November 2014
09.00 – 09.30
Persiapan Keberangkatan


09.30 – 10.30
Menuju Lokasi


10.30 – 12.00
Wawancara dengan Petani Kawa Daun


12.00 – 14.00
ISOMA


14.00 – 17.00
Mengambil gambar Suasana Petani Kawa Daun


17.00 – 18.00
Kembali ke Padang Panjang
2.
Sabtu / 15 November 2014
09.00 – 10.00
Menuju Lokasi


10.00 – 12.00
Wawancara dengan karyawan dan pemilik kawa daun


12.00 – 14.00
ISOMA


14.00 – 16.00
Mengambil gambar suasana dapur untuk pembuatan Kawa Daun


16.00 – 18.00
Mengambil gambar suasana pondok Kawa Daun


18.00 – 19.00
ISOMA


19.00 – 20.00
Wawancara dengan penikmat Kawa Daun


20.00 – 21.00
Kembali ke Padang Panjang
3.
Minggu / 16 November 2014
14.00 – 17.00
Mengambil Gambar Lokasi Sekitar Kawa Daun


17.00 – 18.00
Kembali ke Padang Panjang





K.    PENUTUP
Documenter kami yang berjudul “CITA RASA DARI SETEGUK KAWA DAUN” yang berisi tentang sedikit  penjelasan sejarah Kawa Daun dan Bagaiman proses pembuatan dari Kawa Daun tersebut, perbedaan dari cita rasa Kopi dengan Kawa Daun, hingga keistimewaan dari kawa daun tersebut. Juga ada wawancara mengenai sedikit sejarah kawa daun  dan proses pembuatan kawa daun dari si pembuat kawa daun.
            Dan semoga dokumenter kami ini dapat dijadikan acuan pembelajaran, dan dapat menjadi tontonan edukatif yang menarik bagi masyarakat, dan kami mohon kritik dan saran yang membangun agar dokumenter ini bisa mencapai hasil yang memuaskan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar