Upiak Isil Angkat Bicara
By : Mickel Yogi Ferliando dan Yulia Marisa

|
P
|
embajakan
telah banyak merengut hak-hak artis untuk mendapatkan keuntungan secara
ekonomis dari karya kreatifnya. Hal ini bahkan tidak mengurangi jerat hukum bagi
para pelaku pembajakan untuk berdalih membenarkan tindakan memperbanyak dan
mendistribusikan lagu-lagu secara ilegal. Namun artis-artis dan pencipta lagu
juga bebas menentukan pilihan untuk melepaskan hak nya.
Menyoroti
permasalahan beredarnya ratusan bahkan ribuan kaset bajakan di toko-toko atau
kaki lima dipasaran kini mulai membuat resah para artis Minang di Blantika
Music Minang. Pasalnya kaset bajakan yang beredar tidak lagi dinegeri asal
mereka Sumatera Barat, melainkan bayak beredar di luar Sumatera Barat.
Hal
yang dihadapi oleh para Artis dan Produser dari lagu Minang yang
di-sign oleh label musik adalah untuk memperjuangkan hak atas karya
kreatifnya. Hal ini terungkap jelas dari pernyataan yag disampaikan oleh salah
seorang artis Minang yaitu Upik Isil yang terkenal dengan lagu Dikedipnya Aku.
Upik
Isil yang kami konfirmasi melalui handphonenya pada Jum’at (14/11) malam menyatakan, “ Pembajakan merupakan hal yang sangat
merugikan, oleh karena itu kita harus bekerjasama dengan produser, karena yang
dirugikan kita dan produser yang memiliki label. Dan jika ini kita dibiarkan
secara terus menerus maka musisi akan kehilangan motivasi untuk menciptakan
karyanya.” Selain itu Upik Isil juga menyatakan bahwa ia sedang dalam proses
menggarap sebuah musik dangdut dan berharap akan mampu bersaing di kancah musik
nasional.
Pembajakan
sudah menjadi momok dan ini bukan saja masalah bagi label musik tetapi masalah
bagi semua yang ada didalam industri musik itu sendiri dan juga para penikmat
musik. Bila dibiarkan terus begini, musisi akan kehilangan motivasi untuk
menciptakan karya kreatifnya. Oleh karena kerjasama dari semua pihak sangat
diperlukan dalam masalah ini. (myf/ym)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar