Senin, 08 Desember 2014

Upiak Isil Angkat Bicara

By : Mickel Yogi Ferliando dan Yulia Marisa

mqdefault.jpg


P
embajakan telah banyak merengut hak-hak artis untuk mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari karya kreatifnya. Hal ini bahkan tidak mengurangi jerat hukum bagi para pelaku pembajakan untuk berdalih membenarkan tindakan memperbanyak dan mendistribusikan lagu-lagu secara ilegal. Namun artis-artis dan pencipta lagu juga bebas menentukan pilihan untuk melepaskan hak nya.

Menyoroti permasalahan beredarnya ratusan bahkan ribuan kaset bajakan di toko-toko atau kaki lima dipasaran kini mulai membuat resah para artis Minang di Blantika Music Minang. Pasalnya kaset bajakan yang beredar tidak lagi dinegeri asal mereka Sumatera Barat, melainkan bayak beredar di luar Sumatera Barat.

Hal yang dihadapi oleh para Artis dan Produser dari lagu Minang yang di-sign oleh label musik adalah untuk memperjuangkan hak atas karya kreatifnya. Hal ini terungkap jelas dari pernyataan yag disampaikan oleh salah seorang artis Minang yaitu Upik Isil yang terkenal dengan lagu Dikedipnya Aku.

Upik Isil yang kami konfirmasi melalui handphonenya pada Jum’at (14/11) malam menyatakan, “  Pembajakan merupakan hal yang sangat merugikan, oleh karena itu kita harus bekerjasama dengan produser, karena yang dirugikan kita dan produser yang memiliki label. Dan jika ini kita dibiarkan secara terus menerus maka musisi akan kehilangan motivasi untuk menciptakan karyanya.” Selain itu Upik Isil juga menyatakan bahwa ia sedang dalam proses menggarap sebuah musik dangdut dan berharap akan mampu bersaing di kancah musik nasional.

Pembajakan sudah menjadi momok dan ini bukan saja masalah bagi label musik tetapi masalah bagi semua yang ada didalam industri musik itu sendiri dan juga para penikmat musik. Bila dibiarkan terus begini, musisi akan kehilangan motivasi untuk menciptakan karya kreatifnya. Oleh karena kerjasama dari semua pihak sangat diperlukan dalam masalah ini. (myf/ym)